Memperdalam pengetahuan tentang "Rukun Islam"

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG8E0utG5syveP4qtcK-6yIM8CbZKfk_thFIE8mxwFweEqfJ91O2vP892NelSq7C5bTvPuvakquT16rbjfVk8TJXIavBZuFkur5laMCI_LGrMVZgWcHfYnxC0ALLSVTMif4ACBjIhPIcM/s1600/cropped-cropped-header_01c_islam.jpg



"Islam dibangun atas lima pilar utama, bersaksi bahwa tIada Tuahan yang berhak disembah selain  Allah swt dan Muhammad adalah utusan-Nya"  Landasan pertama bangunan Islam adalah Syahadat. Syahadat merupakan hal yang sangat penting dalam Islam, setidaknya berdasarkan beberapa alasan :
  • Syahadat merukan pintu masuk ke dalam bangunan Islam itu sendiri.
  • Syahahadat adalah  intisari ajaran Islam.
  • Syahadat adalah dasar perubahan.
  • Syahadat adalah inti da'wah para Rasul.
  • Syahadat merupkan sumber keutamaan, berupa sorga bagi yang meyakini kandungannya.
Kemudian, terdapat tujuh syarat utama yang merupakan unsur kesempurnaan Syahadat. Jika semuanya terwujud, akan melahirkan pribadi Muslim yang mumpuni dan integral. Ketujuh syarat itu adalah :
1.      Ilmu yang menghilangkan kebodohan.
2.      Keyakinan yang menghilangkan keraguan.
3.      Penerimaan yang menjauhkan penolakan.
4.      Ketundukan yang menjaukan sikap acuh.
5.      Ikhlas yang melebur kesyirikan.
6.      Ketulusan yang akan melebur kepalsuan.
7.      Kecintaan yang akan menghapus kebencian.


"Menegakkan Shalat "

            Shalat merupakan pilar kedua dalam Islam. Urgensinya tidak lagi diragukan oleh ummat Muslim. Shalat memiliki tujuan utama berupa mencegah perbuatan keji dan mungkar. Untuk bisa mewujudkan tujuan dasar ini, shalat memiliki perangkat-perangkat berupa :

1.      syarat-syarat :
1.      Membersihkan anggota tubuh dari hadas maupun najis.
2.      Menutup aurat dengan pakaian yang bersih.
3.      Memilih tempat yang bersih.
4.      Mengetahui masuknya waktu
5.      Menghadap kiblat.
2.      Rukun-rukun :
·         Niat (ikhlas),
·         Berdiri jika mampu,
·         Takbiratul Ihram,
·         Membaca Al-Fatihah,
·         Ruku,
·         Bangkit dari ruku,
·         Sujud,
·         Duduk diantara dua sujud.
·         Tasyahhud.
·         Beshawalawat kepada Nabi.
·         Mengucapkan salam.
·         Tuma'ninah.
·         Tertib.
Selain hal-hal di atas maka dianggap termasuk dalam kategori sunnah-sunnah shalat. Jika unsur-unsur tersebut terpenuhi dengan baik serta keikhlasan mendasarinya, maka kekhusyu'an akan lahir. Khusyu' adalah kondisi dimana seseorang merasakan ketundukan dan kehinaan di hadapan Yang Maha Kuasa, dengan mengharap (raja') keridhaan-Nya dan khawatir (Khauf) terhadap siksaan-Nya. Unsur batiniah dan lahiriah inilah jika terwujud mampu menjauhkan seorang Muslim dari perbuatan keji dan mungkar.

"Menunaikan zakat "

Zakat adalah harta yang ditunaikan untuk kaum lemah. Zakat bertujuan untuk membersihkan noda-noda harta yang dimiliki maupun mensterilkan sang pemberi
zakat dari sikap bakhil. Tujuan ini terekam dalam firman Allah swt yang berbunyi : 
"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui."
                Juga firman-Nya :
"Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman (syurga) dan mata air-mata air, Sambil menerima segala pemberIan Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunIa adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar. Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian."
Syekh Sayyid Sabiq mengomentari ayat di atas dengan mengatakan ,"Allah swt menjadikan karakter utama orang-orang yang baik adalah Ihsan. Wujud ihsannya itu dibuktikan dengan Qiyamullail dan memperbanyak Istigfar pada waktu sahur sebagai wujud ketundukan dan taqarrub kepada-Nya. Ihsan itu pula nampak dengan menunaikan zakat kepada  yang berhak menerimanya".

Menunaikan zakat memiliki beberapa urgensi, diantaranya adalah :
  • Zakat merupakan sebab turunya rahmat Allah swt.
  • Zakat merupakan salah satu penyebab kembalinya kekuasaan Islam ke pangkuan ummat Muslim.
  • Zakat merupakan penyebab masuknya seseorang ke dalam sorga.
  • Menghilangkan unsur kejelekan yang dimiliki suatu barang.

Melihat urgensi zakat yang sedemikian rupa, Allah swt kemudian menjelaskan ekses negatip akibat tidak berjalannya instrument zakat dalam sebuah komunitas Muslim. Diantaranya berupa :
  • Emas dan perak yang tidak dizakati menjadi strika bagi pemiliknya di hari kemudian.
  • Harta yang tidak dizakati menjadi bumerang bagi yang bersangkutan pada hari kemudian.
  • Tidak ditunaikannya zakat bisa menyebabkan hujan tidak lagi diturunkan oleh Allah swt.

"Menunaikan haji"

Haji merupakan piranti penting dalam bangunan Islam. Ia dianggap jihad yang tidak mengandung resiko oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam. Bahkan ketika para wanita menghadap kepada beliau mengajukan keberatan akan banyaknya ibadah yang bisa diakses oleh kaum laki-laki, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengarahkan mereka kepada ibadah haji yang dianggap merupakan jihadnya kaum wanita. Haji memiliki beberapa keutamaan, diantaranya berupa :
1.      Termasuk rumpun ibadah yang diutamakan. Rasulullah saw pernah ditanya tentang amalan yang paling afdhal, beliau menjawab " Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya". Kemudian apa lagi ? Beliau menjawab, "Jihad di jalan Allah" kemudian apa lagi ? Jawab beliau, "haji yang mabrur"
2.      Pembersih dosa dan kesalahan. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda " Barang siapa yang menunaikan haji tanpa terlibat dengan ucapan kotor dan kefasikan maka Ia layaknya orang yang baru dilahirkan dari perut ibunya"
3.      Penyebab mendapatkan sorga Allah swt. Sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam " tiada balasan bagi haji mabrur kecuali sorga"
4.      Merupakan jihadnya kaum lemah seperti wanita dan orang tua.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam besabda, "jihadnya kaum lemah dan wanita adalah haji"



"Berpuasa pada bulan Ramadhan"

            Puasa artinya menahan. Dari sisi syari'at, maknanya berupa menahan segala hal yang dapat merusak puasa dari sejak imsak hingga matahari terbenam. Keutamaan puasa dari segi kejiwaan dan kesehatan jasmani telah banyak di sorot oleh ilmuan.  Sedang menurut Islam sendiri, keutamaan itu berupa :
  1. Puasa merupakan ibadah yang ditentukan pahalanya oleh Allah swt sendiri.
  2. Merupakan perisai dari perbuatan zina.
  3. Puasa berperan sebagai pemberi syafaat pada hari kimat.
  4. Menjauhkan seseorang dari api neraka.
  5. Puasa memiliki pintu khusus di sorga yang merupakan jalur masuk bagi mereka yang gemar berpuasa. Pintu itu bernama Ar-Rayyan.
Puasa secara umum terbagi empat kategori:
  • Puasa Ramadhan.
  • Puasa Kaffarat.
  • Puasa Nazar.
  • Puasa Sunnah.
Selain keutamaan puasa di atas, bulan ramadhan memiliki keutamaan tersendiri.
Diantara keutaman itu adalah :
  1. Terbukanya pintu sorga dan tertutupnya pintu neraka.
  2. Setan dibelenggu.
  3. Malam lailatul qadar.
  4. Merupakan penebus dosa-dosa tahun sebelumnya selama menghindari dosa-dosa besar.
  5. Penebus dosa-dosa lama.
Mengingat begitu pentingnya puasa Ramadhan maka ditemukan banyak hadis-hadis Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang mengingatkan kita tentang bahaya meninggalkan puasa Ramadhan tanpa adanya alasan syar'i. Beberapa diantaranya seperti :
  • Sabda Rasulullah saw yang berbunyi, "Simpul-simpul Islam dan landasan agama ada tiga. Bangunan Islam berdiri kokoh di atas ketiganya. Barangsiapa yang meninggalkan salah satu diantaranya maka Ia dianggap kafir dan halal darahnya, yaitu : syahadat, shalat wajib dan puasa ramadhan.
  • Sabda Rasulullah saw : "Barang siapa yang tidak berpuasa sehari saja dalam bulan ramadhan tanpa adanya rukhsa yang dibenarkan oleh Allah, maka Ia tidak bisa menggantinya dengan puasa lainnya, walaupun Ia puasa terus menerus sepanjang hidupnya".
Wallahu a'lam. Kita berharap agar Allah swt memudahkan kita untuk terus menerus komitmen dengan pilar-pilar agama-Nya. Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PESONA Tour & Travel

DEFINISI , TINGKATAN DAN TAHAPAN TAZKIYATUN NAFS

Jadwal Rangkaian Acara Majelis Pesona